Review Film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Sebuah Arti Rumah

photo by @jgnlupapulang_

"Jalan yang jauh jangan lupa pulang

Pesan-pesan yang selalu saja terngiang

Ku terbang jauh, kepak tak berbilang

Lewati awan dan angkasa tak berbayang" (Yura Yunita)

Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang merupakan sekuel dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Marcella FP. Bagi kalian yang sudah menonton NKCTHI sebelumnya pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara Aisha) dan Awan (Rachel Amanda). Tiga bersaudara yang mempunyai karakternya masing-masing. Angkasa atau biasa dipanggil Mas Angkasa ini anak pertama yaitu kakak dari Aurora dan Awan. Mas Angkasa punya karakter sangat bertanggung jawab terhadap adik-adiknya, tetapi emosinya tidak stabil. Anak tengah, Aurora punya sifat yang sangat introvert sedangkan anak bungsu, Awan mempunyai sifat yang lebih terbuka.

Kalau NKCTHI menceritakan kisah dan sudut pandang Awan, berbeda di film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang bercerita tentang Aurora si anak tengah. Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diproduksi oleh Visinema Pictures ini telah berhasil mengaduk emosi saya di hari pertama tayang 2 Februari 2023. 

Mengalun suara lagu Kunto Aji mengawali adegan film. Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang menimbulkan percik pertanyaan tentang arti sebuah rumah. Apa rumah hanya sekedar tempat kita tinggal? Tempat untuk tidur atau ada hal lain yang mungkin tak bisa diartikan di setiap sudutnya? Atau rumah yang sebenarnya bukan hanya terikat pada keluarga satu darah saja?

Dalam film Jalan yang Jauh Jangan Lupa banyak sekali adegan yang relate dengan kehidupan di sekitar kita. Tentang Aurora sebagai anak tengah yang selalu tertutupi dengan kehadiran kakak dan adiknya. Tentang arti rumah sebenarnya dan tentang apa benar selama ini orang yang dekat dengan kita bahkan memiliki keterikatan darah sudah mengenal kita sepenuhnya?

Aurora memiliki impian seperti sebagian orang. Di balik mimpi dan harapannya ternyata ada masalah yang harus dihadapi dan Aurora sendiri yang harus memutuskan tetap bertahan atau kembali pulang. Di film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang, ada tiga tokoh lagi yang muncul, Honey (Lutesha Sadhewa) dan Kit (Jerome Kurnia) sebagai sahabat Aurora serta Jem (Ganindra Bimo) seorang seniman dan juga tambatan hati Aurora. Kisah ketiganya sangat menarik untuk digali.

Saat menonton film ini, wajib bawa tisu karena kisahnya benar-benar mengaduk emosi apalagi kalian anak rantau dan berada di posisi sebagai anak tengah. Selain itu soundtrack lagu-lagu yang mengiringi film Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang sangat menyentuh dengan sinematografi yang keren seakan kita lagi menonton kisah hidup sehari-hari.

Hal yang berkesan dan yang membuat saya terisak, bahwa sebenarnya kita hanya butuh diterima tanpa harus ditanya-tanya. 

Film selanjutnya mungkin mengisahkan tentang Mas Angkasa. Anak pertama yang selalu jadi pelindung adik-adiknya. Dan saya menunggu itu...

Sinopsis Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang 

Di London, kota yang bagi Aurora penuh harapan dan berjuta kemungkinan untuk wujudkan impian, Ia menemukan tambatan hati yang memiliki visi yang sejalan dengannya, Jem (Ganindra Bimo). Seniman baru yang sedang naik daun sekaligus senior di kampusnya itu juga merupakan perantau dari Indonesia. Kehidupan Aurora terasa sempurna dan penuh gairah. Sampai ia menemukan sisi lain Jem yang terpaksa membuat Aurora mengorbankan kuliah serta meninggalkan mimpinya begitu saja. Dalam masa sulitnya, Aurora dibantu kedua sahabatnya; Honey (Lutesha Sadhewa) dan Kit (Jerome Kurnia) untuk tinggal bersama di apartemen mereka. Kesibukan Aurora untuk bertahan hidup dan mengupayakan kembali kuliahnya dengan bekerja serabutan membuatnya putus kontak dengan keluarga. Dua bulan tanpa kabar membuat Angkasa (Rio Dewanto) dan Awan (Rachel Amanda) menyusul Aurora ke London. Terkejut dengan kondisi Aurora yang berantakan, ditambah kenyataan bahwa ia mengubur mimpi-mimpi yang terpaksa hancur akibat kekerasan mental yang dilakukan Jem padanya, Angkasa dan Awan sepakat memaksa Aurora pulang. Namun, apakah pulang merupakan jawaban dari perjalanan panjang Aurora?