Aroma buku menguar saat kaubuka halaman satu
Kaubaca berulang-ulang setiap jengkal kalimat yang
tersebar
Kau berhenti sejenak pada kata CINTA
Lalu menghimpun kembali kata-kata yang mengikutinya
Rak-rak tinggi menjulang di terik siang
Menerobos lewat kaca tak bernyawa
Kau tertawa pada kata yang memuat RINDU dan tiba-tiba
tersedu saat matamu menatap AKU yang berdiri di antara
tumpukan buku
Di perpustakaan siang itu kau tergugu
Meninggalkan jejak di sampul warna biru
Bertuliskan: namaku
Post a Comment