Wednesday 6 June 2018

Ternyata Dengan Baca Buku, Kamu Bisa Jadi Ilmuwan loh..

Dok. Pribadi / Pustaka Prana

Baca buku merupakan salah satu aktivitas yang sangat bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh maupun psikis.
Seseorang yang rajin membaca buku akan merasakan berbagai manfaat yaitu menambah ilmu pengetahuan sekaligus menambah pengalaman. Pengalaman hidup terkadang diperoleh tidak hanya ketika menjalani hidup itu sendiri atau hidup orang di sekeliling tapi bisa didapatkan dari pengalaman hidup orang lain di berbagai belahan dunia. Pengalaman orang di negara lain pun dapat memberikan pelajaran hidup melalui kisah yang ditulis dalam buku.
Seseorang yang rajin membaca terlihat lebih kharismatik dan pandai. Tidak hanya dicap sebagai orang culun yang hanya bergelut dengan buku. Karena biasanya kutu buku identik dengan kaca mata tebal dan kurang pergaulan. Ya seperti itulah yang terlihat meskipun tidak semuanya seperti itu.

Selain itu, membaca juga sangat bermanfaat loh bagi kesehatan. Dilansir dari Detikhealth, berikut manfaat membaca untuk kesehatan:

1. Melatih otak

Dengan membaca, daerah neurologis di otak dapat terangsang. Contohnya seperti saat kamu membaca The Da Vinci Code praktis kamu akan merasa seperti Robert Langdon yang berjalan di sepanjang jalan Roma dan tiba-tiba mencium aroma Julia Child's Beef Bourguignon.
Bahkan periset Prancis menemukan bahwa membaca tentang aksi 'Pablo menendang bola' merangsang korteks motorik bagian gerakan otak.

2. Memahami satu sama lain

Dapat memperluas empati dan kemampuan sosial.

"Jika Anda membaca tentang genetika, Anda belajar tentang gen. Jika Anda membaca fiksi, Anda belajar tentang orang lain dan diri Anda sendiri," kata Keith Oatley, PhD, profesor emeritus psikologi kognitif di University of Toronto.

3. Memberi kebahagiaan
Dok. Pribadi / Pustaka Prana

Setiap orang pasti ingin kebahagiaan dalam hidupnya. Dan ternyata buku merupakan salah satu sumber kebahagiaan. Dengan membaca buku seketika perasaan lebih tenang dan bahagia.
Sebuah studi yang lebih baru yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology menunjukkan bahwa produk eksperimental yang dirancang untuk menciptakan atau meningkatkan pengalaman hidup, seperti buku, adalah penguat kebahagiaan.

Selain itu, sebuah studi di Universitas Texas Utara juga menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang terus membaca dan belajar jauh lebih puas dengan kehidupan mereka.

4. Mengurangi stres

Bagi kamu yang stres dengan hari-hari yang kamu jalani, entah karena masalah pekerjaan atau masalah lain, kamu dapat membaca buku untuk mengurangi ketegangan otot.
Periset di University of Sussex menemukan bahwa membaca terbukti mengurangi stres sebanyak 68 persen, mengalahkan mendengarkan musik, berjalan-jalan, dan minum secangkir teh.

5. Meremajakan otak

Sebuah studi oleh Rush University Medical Center yang diterbitkan di Neurology menemukan bahwa menjaga aktivitas stimulasi mental seperti membaca memiliki 32 persen lebih lambat mengalami penurunan kognitif.

Dan dengan membaca, dapat mengurangi serangan  penyakit Alzheimer. Bermanfaat sekali kan?

6. Membuka pikiran

Dapat membuka pikiran secara luas dan tidak berpikiran sempit.

"Salah satu manfaat terbesar dari membaca adalah Anda mengenal orang lain, di masyarakat lain, di luar individualitas seseorang," kata Oatley.

Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, ternyata dengan membaca buku kamu berpeluang besar menjadi ilmuwan. Sangat keren bukan?
Kok bisa?

Siapa yang tidak mengenal Thomas Alva Edison, ilmuwan yang dikenal sebagai penemu lampu Bohlam ternyata rajin membaca buku loh.
Bahkan nama Thomas Alva Edison dikenal juga melalui membaca buku. Di buku pelajaran SD bahkan sudah ada namanya. Yang rajin baca buku pasti tahu siapa Thomas Alva Edison.

Menurut sumber yang tertulis dalam situs www.thomasedison.com, tidak hanya lampu Bohlam saja yang ditemukan, tapi Thomas Alva Edison juga banyak menciptakan penemuan lainnya.

Nah, ternyata salah satu faktor penunjang Thomas Edison dapat menciptakan penemuannya karena ia rajin membaca buku. Thomas Edison sangat haus pengetahuan dan mencarinya melalui buku. Karena seperti yang dijabarkan dalam situs di atas, Thomas Edison di masa kecilnya ia ternyata memiliki masalah dengan perkembangan sosialnya. Bahkan para guru selalu menganggap Thomas Edison sebagai murid yang bermasalah dan tidak dapat menerima pelajaran dengan baik.
Para guru tersebut salah menilai Thomas Edison karena sebenarnya pemikiran Thomas jauh melampaui murid sebayanya. Karena itu Thomas selalu mencari tahu setiap jawaban yang ia pertanyakan. Salah satunya dengan sering membaca buku.
Banyak sekali buku yang dibaca Thomas Edison. Seperti di antaranya buku-buku karya Edwars Gibbon, Willian Shakespeare, Charles Dickens dan buku-buku pengetahuan lainnya. Termasuk buku tentang kimia.

Tidak hanya Thomas Alva Edison yang rajin membaca buku tapi banyak sekali tokoh-tokoh penting dan ilmuwan yang sangat rajin membaca buku.
Dok. Pribadi / Pustaka Prana

Pengen jadi ilmuwan seperti Thomas Edison?
Yuk, luangkan waktumu untuk membaca dari sekarang!
Dan rasakan manfaatnya.


Sumber:

www.thomasedison.com

Widyamartaya, A. 1992. Seni Membaca untuk Studi. Yogyakarta: Kanisius

DetikHealth (Jumat, 28 Juli 2017)

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search