Keindahan
Gunung Kelud memang sangat menakjubkan. Tidah heran, jika Wisata Gunung Kelud
menjadi destinasi pilihan untuk berlibur.
Rabu,
27 November 2019 keluarga besar Dharmawanita Persatuan Dinas Perpustakaan
Daerah Kabupaten Lamongan bersama-sama berwisata ke kota Kediri. Pukul 06.00
WIB, ibu-ibu Dharmawanita berkumpul di kantor untuk persiapan keberangkatan. Dengan
satu bus besar, kami menuju tempat wisata di kota Kediri. Perjalanan memakan
waktu sekitar 5 jam karena ada kendala perbaikan jalan.
Pukul
11.00 WIB, kami tiba di kawasan wisata Gunung Kelud. Tapi untuk menuju tempat
wisata, harus naik kendaraan semacam bemo atau angkutan yang dapat dinaiki
kurang lebih 10 penumpang. Perjalanan ke tempat wisata memakan waktu kurang
lebih 10 menit. Sesampainya di sana,
kami disambut dengan pemandangan hijau yang sangat indah. Hamparan gunung dan pepohonan menambah
suasana jadi sejuk. Tapi ternyata tidak hanya sampai di situ saja, untuk menuju
kawah Kelud masih jauh. Bisa berjalan kaki atau naik ojek motor yang banyak
berjejer-jejer di sana. Tarif ojeknya Rp
50.000 untuk PP baik lokal maupun Turis Asing. Tapi jika rombongan akan
dikenakan tarif hanya Rp 40.000 per orang.
Menuju lokasi kawah Gunung kelud ini, perjalanannya sungguh sangat ekstrem. Jalanannya naik turun dan kanan kiri terdapat jurang. Tapi meskipun begitu, pemandangan yang dilalui sangat memanjakan mata dengan hawa pegunungan yang segar . Sekitar 8 menit naik motor, sampailah di kawah gunung kelud. Di sana kami tak lupa untuk berfoto-foto dengan latar kawah gunung Kelud.
Menuju lokasi kawah Gunung kelud ini, perjalanannya sungguh sangat ekstrem. Jalanannya naik turun dan kanan kiri terdapat jurang. Tapi meskipun begitu, pemandangan yang dilalui sangat memanjakan mata dengan hawa pegunungan yang segar . Sekitar 8 menit naik motor, sampailah di kawah gunung kelud. Di sana kami tak lupa untuk berfoto-foto dengan latar kawah gunung Kelud.
Wisata Gunung Kelud sendiri merupakan
sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur. Dan letak gunung
ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar,
dan Kabupaten Malang. Sebagian besar wisata gunung akan menampilkan puncak
gunung sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dicapai. Demikian
pula dengan wisata Gunung Kelud, yang merupakan salah satu tempat Wisata
di Blitar dan Kediri. Puncak Gunung Kelud dan kawahnya masih menjadi salah
satu titik wisata yang sangat menarik bagi sebagian besar wisatawan. Wisata
Gunung Kelud memang menawan karena memiliki pemandangan yang menakjubkan.
Ada hal menarik dari gunung Kelud ini, yaitu ketika
kami melewati jalan menuju objek wisata gunung Kelud, ada jalan yang unik.
Yaitu, sebuah jalan yang terlihat menanjak tapi jika kendaraan mesinnya
dimatikan, kendaraan akan tetap bisa berjalan sendiri melalui jalan itu. Hukum
gravitasi seperti tidak bekerja.
Selepas menilik keindahan kawah kelud, kami menuju
wisata berikutnya yaitu Kampoeng Anggrek dan Kampoeng Indian. Untuk menuju
lokasi wisata ini, tidak memerlukan waktu panjang karena jaraknya sangat dekat
dan masih satu kawasan dengan wisata Gunung Kelud.
Kampoeng Anggrek ini letaknya di Dusun Sumberpetung,
Desa Sempu, Kecamatan Ngancar Kediri. Di tempat wisata ini, kami disuguhi
pemandangan berbagai macam spesies anggrek, seperti oncidium, vanda,
phalaenopsis, dendrodium dan beberapa spesies lainnya. Ternyata, di sini selain
budidaya Anggrek, juga ada sektor pembibitan dan pemasaran.
Wisata Kampoeng Anggrek yang sudah berdiri sejak tahun 2016 ini mempunyai laboratorium anggrek, green house untuk pembibitan tapi untuk green house tertutup bagi pengunjung. Tapi kami diperkenankan untuk mengunjungi green house yang khusus diperuntukkan sebagai tempat pameran anggrek yang menjadi koleksi di Kampoeng Anggrek. Selain itu disediakan juga swalayan untuk jual beli anggrek dan ada beberapa tanaman hias lainnya. Ada bibit, bahkan peralatan tanam seperti pot dan media tanamnya tersedia. Untuk fasilitas pendukungnya, terdapat wahana permainan anak-anak, sentra sayur hidroponik dan uniknya ada patung gorila raksasa yang terbuat dari jagung yang disusun membentuk gorila. Tak lupa di sana kami berswa foto dengan latar belakang bunga anggrek.
Setelah selesai dari Kampoeng Anggrek, sekitar pukul
15.00 kami melanjutkan ke Kampoeng Indian. Lokasi Kampoeng Indian masih satu
dusun dengan Kampoeng Anggrek.
Di wisata Kampoeng Indian ini sangat keren karena konsepnya
bergaya desa suku Indian. Mulai dari rumah, pakaian, ornamen, dan dan aksesoris
semuanya ala Indian. Kampoeng Indian sendiri sebenarnya namanya Kelud Ethnical
Garden yang artinya taman unik di kawasan Gunung Kelud.
Untuk berfoto-foto di Kampoeng Indian ini tak
lengkap rasanya jika tidak memakai aksesoris atau baju suku Indian. Di sini
kami menyewa kostum di tempat persewaan yang telah disediakan. Kostum yang
disediakan berbagai macam bentuk dan ukurannya. Harganya pun bervariasi
tergantung model dan ukuran kostum. Setelah memakai kostum ala Indian yaitu
topi bulu, kami semua berfoto bersama. Tidak hanya itu, di sana ternyata ada
tarian yang ditampilkan setiap jamnya. Kami pun mengikuti tarian dengan irama
musik yang energik. Bagi yang suka berenang, di Kampoeng Indian ini juga
terdapat kolam renang sebagai wahana bermain air.
Setelah seharian menikmati wisata di kawasan Gunung
Kelud, akhirnya kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan selanjutnya
yaitu makan malam bersama di area Simpang Lima Gumul. Kemudian dilanjut beli
oleh-oleh dan kembali pulang ke Lamongan. Waktu sampai di kantor Dinas
Perpustakaan Daerah Lamongan, kami disambut oleh guyuran air hujan. Meskipun
begitu, kegembiraan masih terpancar di wajah masing-masing ibu-ibu
Dharmawanita.
Post a Comment