Melahirkan kembali budaya lama yang terkikis oleh zaman. Itulah tujuan penting Pustaka Prana mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak dalam acara DOLANAN (Dongeng, Literasi, Percobaan, Permainan dan Tanam Pohon) di Desa Rumpuk Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan pada Minggu (21/4/2019).
Sebanyak 50 anak TPQ An-Nurul Amin Rumpuk Mantup sangat gembira mengikuti acara DOLANAN yang diadakan Pustaka Prana. Pustaka Prana sendiri adalah sebuah komunitas pegiat literasi di Lamongan yang mempunyai tujuan mencerdaskan bangsa melalui buku, eksperimen dan permainan. Setiap Minggu pagi, Pustaka Prana membuka lapak baca gratis di Alun-alun Lamongan.
 |
| Pembukaan dengan Tari Boran |
Seperti permainan Bentengan adalah salah-satu hal mengajarkan kepada kita saat berada pada suatu sudut, bagaimana kita bisa lebih bersemangat bertahan & menyerang. Ujar Delta Samudera ketua Pustaka Prana. Selain itu, Delta juga menambahkan bahwa dengan mengenalkan dan memainkan permainan tradisional, anak-anak akan sejenak melupakan gadget yang di zaman ini sudah populer di kalangan anak-anak.
 |
| Loncat tali |
 |
| Dakon/Congklak |
Acara DOLANAN Pustaka Prana ini sengaja dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kartini. Bermain tapi juga sambil mengingat perjuangan Ibu Kartini. Terang Delta. Selain memperkenalkan permainan tradisional, anak-anak TPQ An-Nurul Amin juga diajak berdongeng, eksperimen dan tanam pohon.
Senang sekali karena bisa bermain bersama teman-teman. Ujar salah satu anak yang ikut acara DOLANAN. Seru bisa bernyanyi-nyanyi dan bermain lompat tali. Tambah anak-anak yang lain.
Kegiatan yang benar-benar positif. Model penerapan pendidikan karakter. Sederhana tapi mengena kegiatan sehari-hari, melatih tim work, kerjasama tim. Model pembelajaran efektif dengan dongeng. Ada boneka yang lucu dan kakak-kakak yang sabar. Kami hanya bisa mendoakan, semoga kegiatan seperti ini istiqomah. Komentar Dedik Wijayanto Majlis Taklim Indonesia Pengurus Santri TPQ An- Nurul Amin.
 |
| Tim Pustaka Prana |
Dengan diselenggarakannya acara seperti ini, diharapkan menumbuhkan cinta budaya pada diri anak-anak. Serta mencintai warisan budaya nenek moyang seperti permainan tradisional.
Post a Comment