Monday 2 April 2018

Pustaka Prana: Keseruan Jelajah Dongeng Bersama Anak-anak Tambak Ploso Lamongan

Photo By Team Pustaka Prana

Pustaka Prana merupakan perpustakaan jalanan yang ada di Lamongan. Didirikan pada tanggal 7 Oktober 2017. Pusat kegiatannya ada di Alun-alun Kabupaten Lamongan setiap Minggu mulai jam 6 pagi. Perpustakaan ini didirikan oleh pemuda pemudi yang peduli dan cinta literasi. Dengan membentuk zona baca setiap Minggu di Alun-alun Lamongan, diharapkan dapat meningkatkan minat baca pada masyarakat sekitar. Selain menyediakan buku-buku untuk dibaca gratis, Pustaka Prana juga memberikan kegiatan edukatif dengan tema yang berbeda setiap minggunya. Seperti kreasi origami, kolase, menari, puisi, dongeng dan lain-lainnya. Kegiatan ini difokuskan untuk anak-anak agar anak usia dini dapat belajar serta mengembangkan kemampuan dan kreativitas mereka.

Di samping itu, Pustaka Prana memiliki kegiatan baru yaitu Jelajah Dongeng ke desa. Pada hari Minggu tanggal 1 April 2018 kemarin, Pustaka Prana menggelar acara bertajuk Jelajah Dongeng. Kali ini Pustaka Prana berkesempatan berbagi keceriaan kepada anak-anak di desa Tambak Ploso kecamatan Turi kabupaten Lamongan. Jelajah Dongeng ini bertujuan mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak melalui buku, dongeng dan permainan.

Jelajah Dongeng ini dimulai pukul 08.00-12.00 WIB. Terlihat anak-anak serta ibu-ibu antusias datang dan berkumpul di balai desa. Acara ini dibuka oleh Kak Fitri selaku pembawa acara. Sebelum acara inti dimulai, Pak Heri selaku Kepala Desa Tambak Ploso memberikan sambutan. Dan dilanjutkan sambutan dari ketua pelaksana Jelajah Dongeng oleh Kak Delta Samudera.
Sambutan Bapak Kades Tambak Ploso (photo by team Pustaka Prana)

Sambutan Ketua Pelaksana (photo by team Pustaka Prana)

Sambil menunggu persiapan mendongeng, Kak Shokib menghibur adik-adik yang datang dengan bernyanyi bersama. Kak Shokib memperkenalkan nama-nama jari melalui nyanyian. Setelah bernyanyi bersama, acara selanjutnya adalah Dongeng. Dongeng ini dibawakan oleh Kak Lya, Kak Izmi, Kak Richa dan Kak Fahmi dengan judul cerita Kelinci Yang Suka Berbohong. Mereka mendongeng menggunakan alat peraga boneka tangan. Ada kelinci, burung hantu dan macan. Adik-adik mendengarkan dengan penuh seksama. Tak jarang mereka juga tertawa.

Dongeng Kelinci Yang Suka Berbohong (photo by team Pustaka Prana)

Selesai mendengarkan dongeng, Kak Fitri membagikan tiga hadiah untuk yang berani menjawab pertanyaan dengan benar. Pertanyaan-pertanyaannya seputar cerita dongeng yang selesai didengarkan. Adik-adik langsung mengacungkan tangannya berebut menjawab. Setelah Kak Fitri membagikan hadiah, Kak Lya dan Kak Inna mengajak adik-adik untuk bernyanyi dengan gerakan. Semua adik-adik berdiri dan dengan lucunya menirukan gerakan Kak Inna dan Kak Lya.
Kak Fitri memberikan pertanyaan (photo by team Pustaka Prana)

Kak Inna dan Kak Lya
(photo by team Pustaka Prana)

Nah, berikutnya giliran Kak Shokib mendongeng untuk adik-adik. Oh ya, Kak Shokib ini merupakan bagian dari Kelas Inspirasi Lamongan. Kak Shokib membawakan cerita tentang Kera dan Katak. Adik-adik tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi kocak Kak Shokib yang menirukan tingkah Kera maupun Katak.
Kak Shokib dengan gayanya
(photo by team Pustaka Prana)

Setiap selesai mendengarkan dongeng, Kak Fitri selalu membagikan hadiah. Ini bertujuan untuk melihat sampai mana kemampuan anak-anak memahami cerita yang didengarnya. Tentang pesan, latar tempat, tokoh dan karakter dalam cerita.

Acara selanjutnya dirangkai dengan bentuk permainan dan eksperimen. Jadi, adik-adik langsung mempraktekannya. Dengan acara ini, Pustaka Prana mengajak adik-adik untuk mengenal permainan tradisional. Ada permainan Engkle, Ular Tangga, Lompat Tali, Estafet Karet, dan Gobak Sodor. Adik-adik disuruh memilih permainan sesuai keinginannya. Setiap permainan dipandu oleh kakak-kakak Pustaka Prana. Sungguh hal yang membahagiakan melihat adik-adik bermain dengan tawa dan canda.
Bermain bersama
(photo by team Pustaka Prana)

Lelah bermain, adik-adik diperkenankan untuk istirahat sejenak sambil menikmati jajan yang dibagikan. Selesai istirahat dan sambil menunggu dongeng berikutnya, Kak Fitri menantang adik-adik yang berani maju ke depan sambil bernyanyi. Ada yang menyanyikan lagu pelangi, lihat kebunku dan lainnya. Rata-rata adik-adik yang datang kelas Paud, TK ataupun SD.
Dongeng selanjutnya diisi oleh Kak Faiz dari Gendong (gerakan mendongeng) Indonesia. Dengan Kak Faiz, adik-adik berkenalan dengan Josh yang merupakan tokoh cerita yang dibawakan Kak Faiz. Adik-adik sangat senang mendengarkan cerita si Josh yang menolong Pak Singa.
Kak Faiz mendongeng
(photo by team Pustaka Prana)

Dan acara terakhir yaitu eksperimen. Eksperimen ini dinamakan eksperimen pelangi. Adik-adik dibagi menjadi 4 kelompok untuk melakukan eksperimen. Untuk melakukan eksperimen ini dibutuhkan bahan-bahan seperti pewarna, susu UHT, sabun cuci tangan dan juga piring.
Eksperimen Pelangi
(photo by team Pustaka Prana)

Akhirnya acara selesai tepat pukul 12.00 WIB. Setelah penutupan acara, semuanya foto bersama.
Semua berharap, acara Jelajah Dongeng akan terus berlanjut ke desa-desa yang ada di Lamongan.

"Berbagilah sekecil dan sesederhana apapun" -Pustaka Bergerak Indonesia-

Tim Pustaka Prana

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search